Daftar Isi:
- Apa itu Master Production Schedule (MPS)?
- Mengapa MPS merupakan Fungsi Perencanaan yang Penting?
- Apa Saja Komponen dalam MPS?
- Apa Manfaat dari MPS?
- Apa Hubungan Antara MPS dan MRP?
- MPS sebagai Inti dari Sistem ERP Manufaktur
- Apa Saja Laporan yang Umum Dihasilkan dari MPS?
- Bagaimana Fungsi Perangkat Lunak MPS?
- Peran Odoo dalam Master Production Schedule (MPS).

Apa itu Master Production Schedule (MPS)?
Master Production Schedule (MPS) adalah dokumen atau sistem perencanaan yang menentukan produk apa yang akan diproduksi, berapa jumlahnya, dan kapan harus diproduksi. MPS merupakan bagian dari perencanaan produksi yang lebih luas dan sangat penting dalam sistem manufaktur untuk memastikan ketersediaan sumber daya, terpenuhinya permintaan pelanggan, serta kelancaran proses produksi.
Biasanya MPS memuat:
- Produk yang akan diproduksi
- Jumlah produksi dalam periode tertentu
- Jadwal produksi
- Informasi terkait bahan baku dan kapasitas produksi
MPS berfungsi sebagai panduan bagi berbagai departemen, termasuk produksi, persediaan, dan keuangan, agar operasional mereka selaras dengan tujuan bisnis yang lebih besar.

Mengapa MPS Merupakan Fungsi Perencanaan yang Penting?
MPS memiliki peran penting dalam perencanaan produksi karena beberapa alasan utama:
- Meningkatkan Efisiensi Produksi. Dengan perencanaan yang jelas, produksi dapat berjalan lebih terorganisir, menghindari hambatan dan keterlambatan yang tidak perlu.
- Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya. Dengan menentukan kebutuhan bahan baku dan kapasitas produksi secara akurat, MPS membantu menghindari pemborosan material dan tenaga kerja.
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Dengan produksi yang tepat waktu, pesanan pelanggan dapat dipenuhi sesuai jadwal sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
- Meminimalkan Stok Berlebih atau Kekurangan Stok MPS membantu mencegah kelebihan stok yang meningkatkan biaya penyimpanan atau kekurangan stok yang menghambat proses produksi.
- Mendukung Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik Dengan data yang akurat dan terkini, manajer dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait produksi, inventaris, dan distribusi.

Apa Saja Komponen dalam MPS?
MPS terdiri dari beberapa elemen utama yang menjadi komponen dalam perencanaan produksi, antara lain:
- Peramalan Permintaan (Demand Forecast). Memperkirakan permintaan pelanggan berdasarkan data historis dan analisis pasar.
- Data Persediaan (Inventory Data). Informasi stok bahan baku dan produk jadi yang tersedia di gudang.
- Waktu Produksi (Production Lead Time). Waktu yang dibutuhkan untuk memproses produk dari bahan mentah hingga menjadi produk jadi.
- Kapasitas Produksi (Production Capacity). Ketersediaan tenaga kerja, mesin, dan fasilitas manufaktur untuk memenuhi jadwal produksi.
- Jadwal Produksi (Production Schedule). Rencana produksi yang mencakup jumlah unit dan tanggal produksi setiap produk.
Apa Manfaat dari MPS?
Beberapa manfaat utama dari penerapan MPS dalam sistem manufaktur antara lain:
- Meningkatkan Efisiensi Operasional MPS membantu meningkatkan efisiensi produksi dengan menetapkan jadwal produksi yang optimal.
- Mengurangi Biaya Produksi dan Penyimpanan Dengan perencanaan yang akurat, perusahaan dapat menghindari overproduction yang menyebabkan biaya penyimpanan tinggi.
- Meningkatkan Akurasi Perencanaan Persediaan Dengan MPS, perusahaan dapat mengetahui secara pasti jumlah bahan baku dan produk jadi yang dibutuhkan dalam periode tertentu.
- Mempermudah Koordinasi Antar Departemen MPS menjadi panduan bagi berbagai departemen, seperti produksi, pembelian, persediaan, dan keuangan, agar rencana mereka selaras.
- Meningkatkan Fleksibilitas dalam Menghadapi Perubahan Permintaan Pasar Dengan MPS, perusahaan dapat menyesuaikan produksi berdasarkan perubahan permintaan pasar.

Apa Hubungan Antara MPS dan MRP?
MPS dan Material Requirements Planning (MRP) memiliki hubungan erat dalam sistem manufaktur:
- MPS fokus pada perencanaan produksi akhir, menentukan apa yang akan diproduksi dan kapan.
- MRP bekerja untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh MPS.
- MRP mendukung MPS dengan merinci kebutuhan bahan baku dan perencanaan pembelian.
Dengan kata lain, MPS adalah strategi perencanaan tingkat tinggi, sedangkan MRP membantu menerapkan strategi tersebut dengan mengelola persediaan bahan baku.

MPS Sebagai Inti dari Sistem ERP Manufaktur
Dalam sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk manufaktur, MPS berperan sebagai inti dari perencanaan produksi yang menghubungkan berbagai modul ERP, seperti:
- Modul Persediaan Mengelola stok bahan baku dan produk jadi, memastikan ketersediaan material sesuai dengan jadwal produksi.
- Modul Produksi Bertanggung jawab melaksanakan produksi sesuai jadwal yang ditetapkan MPS, termasuk memantau proses produksi dan efisiensi sumber daya.
- Modul Keuangan Membantu dalam penganggaran dan perencanaan biaya produksi, termasuk pembelian bahan baku dan pengeluaran operasional terkait produksi.
- Modul Penjualan dan Permintaan Pelanggan Memberikan informasi tentang permintaan pasar dan pesanan pelanggan, sehingga MPS dapat menyusun jadwal produksi yang akurat dan sesuai kebutuhan pelanggan.
- Sistem ERP modern memungkinkan MPS diotomatisasi dengan data real-time, integrasi antar departemen, dan pengambilan keputusan berbasis data. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat memastikan produksi berjalan lancar, menghindari keterlambatan, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Apa Saja Laporan yang Umum Dihasilkan dari MPS?
Beberapa laporan penting yang dihasilkan dari sistem MPS antara lain:
- Jadwal Produksi – Menampilkan produk yang akan diproduksi beserta jadwal produksinya.
- Laporan Permintaan dan Ketersediaan Stok – Memastikan jumlah stok cukup untuk memenuhi permintaan.
- Laporan Kapasitas Produksi – Menunjukkan apakah kapasitas produksi mencukupi untuk memenuhi jadwal produksi.
- Laporan Estimasi Kebutuhan Bahan Baku – Membantu dalam perencanaan kebutuhan material.
- Laporan Kinerja Produksi – Mengukur efisiensi produksi berdasarkan jadwal yang direncanakan.


Bagaimana Fungsi Perangkat Lunak MPS?
Perangkat lunak MPS membantu perusahaan dalam:
- Otomatisasi Perencanaan Produksi – Mengurangi ketergantungan pada perhitungan manual..
- Integrasi Data Real-Time – Menyinkronkan data antara berbagai departemen.
- Optimalisasi Stok dan Kapasitas Produksi – Menghindari kekurangan atau kelebihan bahan baku
- Analisis dan Prediksi Produksi – Membantu dalam pengambilan keputusan strategis.
Bagaimana Odoo Bekerja Sebagai Perangkat Lunak MPS?
Odoo, sebagai salah satu sistem ERP terkemuka, memiliki modul MPS yang terintegrasi dengan berbagai aspek bisnis manufaktur. Berikut adalah beberapa fitur unggulan Odoo dalam mendukung MPS:
- Pembuatan Jadwal Produksi Otomatis Odoo memungkinkan perencanaan produksi berdasarkan permintaan, stok yang tersedia, dan kapasitas produksi.
- Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku (MRP) MPS dalam Odoo terintegrasi dengan MRP, memastikan bahan baku tersedia tepat waktu untuk produksi.
- Manajemen Kapasitas Produksi Sistem dapat menyesuaikan jadwal berdasarkan ketersediaan tenaga kerja dan mesin.
- Integrasi dengan Modul Persediaan dan Pembelian Memastikan bahan baku yang diperlukan dapat dipesan secara otomatis jika stok menipis.
- Pelaporan dan Analisis Real-Time Odoo menyediakan dashboard interaktif untuk memantau kinerja produksi, ketersediaan bahan baku, dan efisiensi operasional.
- Fleksibilitas Penyesuaian Produksi Jika permintaan pasar berubah, Odoo memungkinkan penyesuaian cepat pada jadwal produksi.
- Dengan fitur-fitur tersebut, Odoo membantu perusahaan manufaktur mengelola perencanaan produksi dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Kesimpulan
Master Production Schedule (MPS) merupakan elemen penting dalam perencanaan produksi yang membantu perusahaan mengelola sumber daya secara lebih efektif. Integrasi MPS dalam sistem ERP seperti Odoo memungkinkan otomasi, pengambilan keputusan berbasis data, dan peningkatan efisiensi operasional. Dengan penerapan MPS yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.